Teknologi produksi pelat tungsten

Tungsten metalurgi serbuk biasanya memiliki butiran halus, blanko umumnya dipilih dengan metode penempaan dan penggulungan suhu tinggi, suhu umumnya dikontrol antara 1500 ~ 1600 ℃.Setelah blanko, tungsten dapat digulung, ditempa, atau dipintal lebih lanjut.Pemesinan tekanan biasanya dilakukan di bawah suhu rekristalisasi, karena batas butir tungsten yang direkristalisasi rapuh, yang membatasi kemampuan pengerjaan.Oleh karena itu, dengan meningkatnya jumlah pemrosesan total tungsten, suhu deformasi juga menurun.
Gulungan pelat tungsten dapat dibagi menjadi gulungan panas, gulungan hangat dan gulungan dingin.Karena ketahanan deformasi tungsten yang besar, rol umum tidak dapat sepenuhnya memenuhi persyaratan pelat tungsten bergulir, sedangkan rol yang terbuat dari bahan khusus harus diterapkan.Dalam proses penggulungan, rol perlu dipanaskan terlebih dahulu, dan suhu pemanasan awal adalah 100~350℃ sesuai dengan kondisi penggulungan yang berbeda.Blanko hanya dapat dikerjakan jika densitas relatif (rasio densitas aktual terhadap densitas teoretis) lebih tinggi dari 90%, dan memiliki kemampuan proses yang baik pada densitas 92~94%.Suhu pelat tungsten adalah 1.350 ~ 1.500 ℃ dalam proses pengerolan panas;jika parameter proses deformasi dipilih dengan tidak tepat, blanko akan berlapis.Suhu awal penggulungan hangat adalah 1.200 ℃;Pelat canai panas setebal 8mm dapat mencapai ketebalan 0,5mm melalui penggulungan hangat.Pelat tungsten memiliki ketahanan deformasi yang tinggi, dan badan roller dapat ditekuk dan dideformasi dalam proses penggulungan, sehingga pelat akan membentuk ketebalan yang tidak seragam di sepanjang arah lebar, dan dapat retak karena deformasi yang tidak seragam dari semua bagian-bagian dalam proses pertukaran roller atau rolling mill.Temperatur transisi rapuh-ulet pelat setebal 0,5 mm adalah suhu kamar atau lebih tinggi dari suhu kamar;dengan kerapuhan, lembaran harus digulung menjadi lembaran setebal 0,2 mm pada suhu 200 ~ 500 ℃.Pada periode penggulungan selanjutnya, lembaran tungsten tipis dan panjang.Untuk memastikan pemanasan pelat yang seragam, grafit atau molibdenum disulfida biasanya dilapisi, yang tidak hanya bermanfaat untuk memanaskan pelat tetapi juga memiliki efek pelumasan dalam proses pemesinan.